Carlos yang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Paris atas kasus pembunuhan itu mengatakan tidak ingin tinggal lebih lama di balik jeruji.
AS juga menggunakan tuduhan itu sebagai alasan untuk membunuh jenderal puncak Iran Qassem Soleimani dan komandan kedua PMU Abu Mahdi al-Muhandis di bandara Baghdad pada Januari.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan para pejabat itu adalah Teroris Global yang Ditunjuk Khusus.
AS menilai para pejabat tersebut adalah Teroris Global dan Amerika Serikat sedang mencari informasi tentang salah satunya
Sawadjaan masuk dalam daftar teroris global Amerika Serikat (AS) pada tahun 2019 dan disebut sebagai dalang di balik pemboman katedral yang mematikan pada tahun yang sama.
Laporan Negara tentang Terorisme 2020 setebal 421 halaman merinci kehadiran teroris di setiap wilayah, termasuk nama-nama kelompok yang menimbulkan ancaman terbesar bagi dunia, serta sumber pendanaan dan dukungan mereka.